Dalam penemuan inovatif, tim arkeolog telah menemukan sebuah kuil kuno di kota Luxor, Mesir. Kuil ini diyakini berusia lebih dari 3.000 tahun dan dikatakan sebagai salah satu bangunan yang paling terpelihara dengan baik dari jenisnya. Eits sebelum membaca lebih lanjut yuk mampir dulu ke Okeplay777 tempat judi online dan slot slot online terlengkap, terseru, dan terpercaya serta dengan tingkat kemenangan yang sangat tinggi.
Penemuan itu dilakukan oleh tim arkeolog dari Kementerian Purbakala Mesir, yang telah bekerja di daerah tersebut selama beberapa bulan. Menurut Dr. Zahi Hawass, kepala misi, kuil itu ditemukan selama penggalian di bagian barat Luxor, dekat Lembah Para Raja.
Kuil ini diyakini dibangun pada masa pemerintahan Firaun Amenhotep III yang memerintah Mesir dari tahun 1391-1353 SM. Itu kemudian diperluas oleh cucunya, Tutankhamun, dan digunakan untuk upacara keagamaan dan festival.
Kuil ini unik dalam desain dan arsitekturnya. Ini fitur halaman besar dengan kolom dan dinding dihiasi dengan lukisan berwarna-warni dan hieroglif. Kuil ini juga memiliki serangkaian ruangan kecil yang digunakan untuk tujuan berbeda, termasuk penyimpanan dan administrasi.
Salah satu fitur candi yang paling menarik adalah aula besar dengan empat tiang besar yang digunakan untuk menopang atap candi. Kolom masing-masing setinggi lebih dari 20 kaki dan dihiasi dengan ukiran dan lukisan yang rumit.
Penemuan candi dipuji sebagai terobosan besar di bidang arkeologi. Menurut Dr. Hawass, kuil ini adalah salah satu bangunan yang paling terpelihara dengan baik dan diharapkan dapat memberikan wawasan berharga tentang praktik keagamaan dan kepercayaan orang Mesir kuno.
Penemuan ini juga diharapkan dapat mendongkrak pariwisata di Luxor, yang sudah menjadi tujuan populer bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah Mesir kuno. Luxor adalah rumah bagi beberapa landmark terkenal, termasuk Lembah Para Raja, Kompleks Kuil Karnak, dan Kuil Luxor.
Penemuan kuil itu terjadi pada saat industri pariwisata Mesir sedang berjuang akibat pandemi COVID-19. Negara ini sangat terpukul oleh pandemi, dengan banyak tempat wisata populernya ditutup untuk pengunjung.
Namun, dengan ditemukannya candi kuno tersebut, pejabat pariwisata berharap dapat menarik lebih banyak pengunjung ke negara tersebut. Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir telah mengumumkan rencana untuk mempromosikan penemuan tersebut kepada wisatawan dan untuk membuat tur dan rencana perjalanan baru yang menampilkan kuil tersebut.
Penemuan candi juga memicu minat para arkeolog dan sejarawan di seluruh dunia. Banyak yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang kuil ini dan signifikansinya dalam sejarah Mesir kuno.
Penemuan candi tersebut hanyalah yang terbaru dari serangkaian penemuan arkeologi besar di Mesir dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2019, para arkeolog menemukan sejumlah besar mumi hewan di pekuburan Saqqara, yang terletak di selatan Kairo. Tembolok itu termasuk lusinan kucing, buaya, dan hewan lain yang diyakini telah dimumikan sebagai persembahan kepada para dewa.
Pada tahun 2018, para arkeolog menemukan sebuah makam berusia 4.400 tahun di pekuburan Saqqara milik seorang pendeta wanita berpangkat tinggi. Makam itu terpelihara dengan baik dan terdapat beberapa mural rumit yang menggambarkan pemandangan dari kehidupan pendeta wanita.
Penemuan kuil kuno di Luxor hanyalah contoh terbaru dari sejarah Mesir yang kaya dan mempesona. Saat para arkeolog terus mengeksplorasi masa lalu kuno negara itu, kemungkinan akan ada lebih banyak penemuan inovatif di tahun-tahun mendatang.